Tampilkan postingan dengan label DAERAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label DAERAH. Tampilkan semua postingan
Sahruji Hilang Misterius di Wisata Waduk Nipah Banyuates

Sahruji Hilang Misterius di Wisata Waduk Nipah Banyuates


Sahruji Hilang Misterius di Wisata Waduk Nipah Banyuates

KOKOPNEWS.ID - Sampang, Madura - Seorang warga desa Msaran, Kecamatan Banyuates, Sampang, Madura bernama Sahruji hilang di obyek wisata waduk Nipah.

Pria berumur 43 tahun itu tidak diketahui keberadaannya setelah pamit mancing di waduk Nipah pada Kamis (21/12) pukul 15.00 WIB.

Salah seorang warga Banyuates, Rony menuturkan pihak keluarga berusaha mencari korban, namun hingga Jumat (22/12) malam Sahruji belum juga ditemukan. 

“Orangnya tidak ada,” tutur Rony sebagaimana dilansir Portalmadura.com.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Moh Imam mengatakan dugaan sementara Sahruji hilang karena tenggelam. Oleh karena itu BPBD Sampang bersama kepolisian dan Koramil Banyuates terjun ke lokasi untuk mencari korban. Walaupun hingga kini belum membuahkan hasil.

“Saat ini, petugas gabungan (tim) melakukan pencarian, namun belum menemukan korban,” kata Imam.

Lebih lanjut Imam mengatakan kalau usaha pencarian oleh tim dari BPBD tetap tidak berhasil maka pihaknya akan meminta bantuan dari Basarnas Surabaya. [Portalmadura]

Selengkapnya
Polda Jawa Timur Himbau Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Penculikan Anak

Polda Jawa Timur Himbau Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Penculikan Anak

KokopNews, Jawa Timur - Akhir-akhir ini masyarakat diresahkan dengan isu penculikan anak kecil. Bahkan ada kejadian masyarakat menghakimi orang yang dianggap melakukan penculikan. Setelah diperiksa ternyata yang bersangkutan orang gila.

Polda Jawa Timur Himbau Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Penculikan Anak

Isu tersebut pun mendapat perhatian dari Polda Jawa Timur. "Isu penculikan anak kecil memang banyak terjadi di Madura. Padahal itu tidak benar," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera seperti dilansir detik.com, Rabu (22/3/2017).

Isu yang menjadi viral di media sosial tersebut berdampak pada keresahan masyarakat. Di Sumenep, Madura, orang gila yang berkeliaran menjadi sasaran amuk massa. Orang gila itu ditangkap dan diamuk warga lalu diserahkan ke Polres Sumenep untuk selanjutnya diserahkan ke dinas sisial setempat.

Polda Jatim pun menegaskan bahwa isu penculikan anak tersebut tidak benar sama sekali. "Jadi di Madura itu tidak benar. Yang ditangkap warga memang orang gila. Juga ada tukang listrik yang juga sampai digebuki warga," ujar Frans.

Dia pun meminta masyarakat untuk tidak mudah terpancing isu yang dibuat irang tak bertanggung jawab yang tujuannya ingin membuat keresahan di masyarakat.

"Jika masyarakat sudah terpancing emisinya, masyarakat menghakimi sendiri, memukuli ramai-ramai, itu tujuan yang diinginkan pelaku penyebar isu", kata Frans.

Pihak kepolisian berjanji akan mencari pelaku yang menyebarkan isu dan membuat keresahan masyarakat tersebut.

Tidak hanya itu, ia juga menghimbau kepada seluruh aparat kepolisian, aparatur desa, tokoh masyarakat dan juga tokoh agama untuk waspada terhadap adanya isu-isu hoax yang menyesatkan.

Sumber : detik.com
Selengkapnya
Truk Tlailer Bermuatan Tanki Gas LPG Terguling di Jalan Lombang Dajah Blega Bangkalan, Ini Kronologinya

Truk Tlailer Bermuatan Tanki Gas LPG Terguling di Jalan Lombang Dajah Blega Bangkalan, Ini Kronologinya

KokopNews, Truk Trailer yang mengangkut tanki Gas LPG terguling melintang di jalan hari ini (Selasa, 21/3/2017) sekitar pukul 06.00 di Jalan Lombang Dajah, Blega Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Menurut laporan, saat truk bermuatan 15.000 kilogram gas LPJ itu melintas tiba-tiba ada mobil Pick Up yang searah berhenti di depannya dan hendak memotong jalan ke arah kanan.

Truk Tlailer Bermuatan Tanki Gas LPG Terguling di Jalan Lombang Dajah Blega Bangkalan, Ini Kronologinya
Gambar : portalmadura.com
Karena kaget, sopir truk langsung banting setir ke arah kanan untuk menghindari mobil Pick Up yang belum diketahui identitasnya.

Sedangkan dari arah berlawanan ada mobil Toyota Avaza warna hitam dengan Nomor Polisi L 1249 LY yang membuat sopir truk kaget dan banting setir lagi ke arah kiri yang menyebabkan truk terguling.

Sedangkan mobil Avanza tadi tidak bisa menghindar sehingga tersenggol truk. Akibatnya Body bagian depan avanza sebelah kiri penyok.

Sementara dari arah barat atau di brlakang truk ada pengendara sepeda motor dengan plat merah yang bernopol M 3397 PP. Karena mengerem mendadak saat truk terguling maka pengendara motor pun jatuh.

Seperti dilansir PortalMadura.com, Akibat kecelakaan tersebut, sopir Truk bernama Umar (36 tahun), warga dusun Maronggih, desa Terrak, kecamatan Tlanakan, kabupaten Pamekasan mengalami patah tulang. 

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, warga dilarang mendekat ke lokasi kejadian mengingat bau gas di dalam tanki yang mulai terasa.

Saat berita ini ditulis, di lokasi sudah ada aparat TNI yang bersiaga. Para petugas TNI mengamankan lokasi agar tidak ada warga yang mendekat disamping juga mengalihkan arus lalu lintas Madura-Surabaya ke jalan kampung.

Sementara itu, truk masih mrlintang di tengah jalan mengingat mobil crane untuk mengevakuasi truk belum tiba di lokasi.

Sumber : portalmadura.com
Selengkapnya
Tak Kuat Menahan Cemburu, Pria Ini Tebas Rekan Bisnisnya Dengan Bujur Parang

Tak Kuat Menahan Cemburu, Pria Ini Tebas Rekan Bisnisnya Dengan Bujur Parang

KokopNews, Kokop, Bangkalan - Nasib nahas menimpa seorang pria berinisal SDM (40), warga dusun Dengbigih, desa Manoan, kecamatan Kokop Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur. Saat duduk santai tiba-tiba Ia dibacok SR (32), warga dusun Kajjar, desa setempat. 

Tak Kuat Menahan Cemburu, Pria Ini Tebas Rekan Bisnisnya Dengan Bujur Parang
Gambar : portalmadura.com
Pelaku menebas korban menggunakan Parang Bujur tepat dibagian lengan kirinya. Saat dibacok korban tidak melakukan perlawanan sehingga mengalami cukup parah.

"Korban saat ini di rumah sakit, kondisinya semakin membaik,' Kata AKP Jaswadi, S.Sos, Kapolsek Kokop.

Motif pembacokan diduga asmara. Pelaku merasa cemburu saat melihat korban (SDM) berduaan dengan istri pelaku empat bulan yang lalu.

Sebenarnya SR dan SDM merupakan rekan bisnis, keduanya sempat bersama-sama merantau ke kalimantan.

"Pada tanggal 13 lalu mendengar pulang dari Kalimantan daj tanggal 16 sekitar pukul 19.00 WIB korban akhirnya dibacok," Teramg Jaswadi.

Saat ini polisi menetapkan pelaku sebagai tersangka dan diamankan beserta barang bukti berupa Bujur Parang panjang yang digunakan pelaku membacok korban.

Atas perbuatannya, tersangka akan dijerat dengan pasal 351 KUHP jo 1951 dengan ancaman kurungan dua tahun delapan bulan.

Sumber : portalmadura.com

Selengkapnya
Sadis ! Keponakan Tega Tebas Pamannya Sendiri Dengan Celurit

Sadis ! Keponakan Tega Tebas Pamannya Sendiri Dengan Celurit

KokopNews, Bangkalan - Kasus pembunuhan kembali terjadi di Desa Parseh, Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur. Seorang kakek yang telah berusia lanjut dibunuh oleh keponakannya sendiri, Sabtu (18/3/2017). 

Sadis ! Keponakan Tega Tebas Pamannya Sendiri Dengan Celurit
Matamaduranews.com
Korban diketahui bernama Sudan (70). Ia dibunuh oleh Jumlah (45) yang tak lain adalah keponakan korban. 

Menurut keterangan Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Anton Widodo, pemubunahan sadis itu terjadi sekitar pukul 14.45 WIB. Mulanya korban menasehati pelaku yang sedang merapikan ranting pohon dekat rumahnya, agar tidak sampai merapikan ranting pohon milik orang lain.

Entah karena tersinggung atau apa, tiba-tiba pelaku langsung melayangkan celurit yang dipegangnya ke arah korban. Tak lama kemudian nyawa korban melayang.

Mengetahui kejadian tersebut, warga langsung melaporkannya ke Polres Bangkalan. Lalu datanglah rombongan aparat kepolisian ke tempat kejadian dan melakukan pengejaran terhadap pelaku. 

Pelaku berhasil ditangkap di sawah beserta barang bukti celurit yang masih ditangannya. Awalnya pelaku sempat melawan tapi akhirnya menyerah berhadapan dengan petugas kepolisian.

Anton mengatakan saat ini kepolisian masih mendalami motif pelaku yang tega membunuh pamannya sendiri. 

Menurut penuturan warga, dugaan sementara pelaku mengalai gangguan jiwa. Akan tetapi hal itu masih perlu didalami lebih lanjut untuk mengetahui motif pelaku yang sesungguhnya.

Untuk itu, kata Anton, pihaknya akan memeriksa pelaku di rumah sakit jiwa. Jika memang terbukti pelaku mangalami gangguan jiwa, ia tidak akan dipidana akan tetapi dititipkan ke rimah sakit jiwa. 

Sumber : Matamaduranews.com
Selengkapnya
Jenazah Pria Yang Bunuh Diri Secara Live di Facebook Masih Belum Diautopsi

Jenazah Pria Yang Bunuh Diri Secara Live di Facebook Masih Belum Diautopsi

KokopNews, Jakarta - Jenazah pria yang bunuh diri secara live di Facebook, Pahinggar Indrawan (35 tahun) sampai saat ini belum diautopsi oleh pihak kepolisian. Karena pihak keluarga Pahinggar belum ada yang mengunjungi jenazah yang ada di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Jenazah Pria Yang Bunuh Diri Secara Live di Facebook Masih Belum Diautopsi
Add caption
Hal itu dikatakan oleh sopir ambulan yang mengangkat jenazah korban, Haris (43 tahun). "Belum dimandikan karena masih menunggu keluarga. Belum diautopsi juga. Kita kan tak sembarangan. Harus menunggu persetujuan keluarga," Kata Haris pada dini hari tadi.

Haris pun tidak tahu mengapa pihak keluarga membiarkan jenazah lorban di RS Fatmawati.

Seperti diketahui, Pahinggar melakukan aksi bunuh diri secara live di Facebook karena ditinggal istrinya. Aksi yang terjadi di rumahnya yang berada di jalan Kemenyan Nomor 5 RT 8 RW 5 Kelurahan Ciganjur Jakarta Selatan pada Jumat (17/3/2017) sekitar pukul 13.30. 

Rumah tempat Pahinggar gantung diri itu, diduga baru ditempati korban, pasalnya rumah itu tampak masih kotor dan berantakan. "Mungkin diprediksi dia baru nempatin, dia anak bontot. Dia disuruh tinggal disana. Rumahnya lumayan, tanah lumayan besar," Kata Haris.

Pahinggar gantung diri menggunakan tambang warna biru yang dikaitkan di plafon rumah.

Sebelum melakukan aksinya, pahinggar sempat curhat atau menyampaikan pesan terakhir. Pesan itu disampaikan lewat video siaran langsung di Facebook yang berdurasi 1 jam 46 menit.

"Halo nama gue Indra, gue punya istri nama Dina Febriyanti yang notabene 17 tahun sudah gue nikahin. Gue cinta mati sama dia, yang gak tahu kenapa kenapa emang bukan jodohnya sekarang. Jadi sekarang dia pergi gak tahu kemana, ninggalin gue sama anak-anak. Susah juga sih ngejelasinnya gue. Sekarang gue gak tahu apa, gue bimbang. Ya kita lihat saja, gue berani apa gak. Kalau pun gue berani melakukan hal yang sebenarnya gue gak berani, kita lihat saja. Mungkin gue akan siarin secara langsung, atau buat kenang-kenangan istri gue,' Kata Pahinggar dalam video livenya itu.
Selengkapnya
Heboh Usulan Pengadaan Kondom Bergetar, Ini Reaksi Bupati Cantik Luwu Utara

Heboh Usulan Pengadaan Kondom Bergetar, Ini Reaksi Bupati Cantik Luwu Utara

KokopNews, Luwu Utara - Bupati Luwu Utara (Lutra) Sulawesi Selatan, Indah Putri Indriani menampung semua usulan warganya dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) yang dilakukannya belum lama ini.

Heboh Usulan Pengadaan Kondom Bergetar, Ini Reaksi Bupati Cantik Luwu Utara
Liputan6.com

Dari sekian banyak usulan yang masuk, ada usulan unik yang diajukan warganya seperti pengadaan kondom bergetar. Usulan ini datang dari seorang warga Kecamatan Malangke, Kabupaten Lutra. 

Mendapati usulan aneh tersebut, bupati berparas cantik ini tidak mempermasalahkan, bahkan pihaknya tetap akan menindaklanjuti.

'Usulan itu tentu akan ditindaklanjuti dan dibahas pada musrembang berikutnnya tingkat ditingkat kabupaten,' Kata Indah.

Indah mengatakan bahwa usulan yang masuk melalui musrembang merupakan aspirasi langsung dan juga merupakan kebutuhan masyarakat yang sifatnya mendesak. Apalagi memang hakikat dilaksanakannya musrembang adalah agar kebutuhan masyarakat bisa diketahui.

Terkait dengan usulan pengadaan kondom bergetar yang diusulkan warganya itu, Indah akan menindaklanjuti dengan melakukan kajian secara menyeluruh dengan semua dinas terkait, terutama Dinas Kesehatan, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Indah memaklumi usulan warganya itu, sebab bisa jadi hal itu merupakan kebutuhan mendesak dan menjadi skala prioritas untuk segera ditindaklanjuti dalam penyusunan program ke depannya. 

'Masyarakat telah menyadari bahwa program pengendalian penduduk tidak kalah pentingnya dengan program pembangunan fisik lainnya,' Kata Indah.

Sebelumnya, dalam Musrembang, masyarakat Desa Malangke, Luwu Utara mengusulkan pengadaan kondom bergetar sekitar 200 bungkus. Usulan ini langsung masuk dalam program prioritas usulan Musrembang tingkat kecamatan Malangke untuk kemudian akan dibahas pada musrembang di tingkat kabupaten.
Selengkapnya
Polisi Ringkus Warga Kalianget Sumenep Karena Membawa Sabu Seberat 0,33 Gram

Polisi Ringkus Warga Kalianget Sumenep Karena Membawa Sabu Seberat 0,33 Gram

KokopNews, Sumenep - Kepolisian dari Polsek Kalianget, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur meringkus Suyibno (35 tahun), warga dusun Lisun, Kalianget karena membawa narkotika jenis sabu seberat 0,33 gram.

Polisi Ringkus Warga Kalianget Sumenep Karena Membawa Sabu Seberat 0,33 Gram
Sepitarmadura.com
Penangkapan terjadi pada Jumat (17/3/2017) sekitar pukul 13.15 WIB di Pelabuhan Kalianget.

Saat ditangkap tersangka mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor. 'Ketika diciduk tersangka sedang mengendarai sepeda motor tanpa plat nomor di Pelabuhan Kalianget,' Kata AKP Suwardi, Kasubag Humas Polres Sumenep.

Suwardi menuturkan penangkapan Suyibno berlangsung sangat cepat karena dia langsung pasrah ketika petugas menemukan barang bukti (BB) berupa sabu seberat 0,33 gram dalam sebuah bungkus rokok yang dibuang tersangka saat dicegat petugas.

'Bungkus rokok berisi sabu itu awalnya dibuang oleh tersangka disaat dihentikan petugas. Beruntung anggota polsek Kalianget sigap dengan mengambil lalu membukanya,' Papar Suwardi.

Karena sudah jelas ada barang bukti maka tersangka mengaku kalau sabu itu memang miliknya.

Terkait kasus tersebut, petugas berhasil mengamankan barang bukti yaitu satu klip plastik yang berisi sabu seberat 0,33 gram, sepeda motor Suzuki warna biru tanpa plat nomor, HP warna pitih dan sobekan tisu.

Saat ini tersangka sedang diperiksa penyidik di Polsek Kalianget. Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 114 ayat 1 junto pasal 112 ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika.

Sumber : Seputarmadura.com
Selengkapnya