Penulis Pemula, Baca Ini!

KokopNews, Penulis Pemula, Baca Ini! - Saya sangat ingin menulis tapi setelah semua perlengkepan untuk menulis tersedia dan jari-jemari siap untuk menari malah otak blank tidak ada ide untuk dituangkan. Kalau sudah begini sasarannya pasti mbah Google. Setiap hari bolak-balik ke rumahnya mbah google untuk mencari tau apa sebabnya saya tidak bisa menulis dan bagaimana caranya agar mudah memulai menulis.

Gambar : pixabay

Banyak artikel saya temukan di rumahnya mbah google tentang berbagai motivasi memulai menulis bagi pemula seperti saya. Salah satu alternativ yang disarankan adalah menulis bebas. Ya, menulis tentang apa saja yang ada di otak kita. Urusan teori bisa diurus belakangan. Bagi pemula diharamkan memikirkan teori tentang menulis. Yang paling penting adalah memulai menulis secara bebas tanpa memikirkan teori. Kalau penulis pemula sibuk memikirkan teori maka tulisan yang digarap tidak selesai-selesai.

Disamping itu, penulis pemula sangat dilarang untuk menulis sambil mengedit. Pekerjaan mengedit dan menulis harus dipisah. Untuk sementara bagaimana caranya agar penulis pemula fokus menuangkan ide-ide yang ada di otaknya tanpa memperdulikan tentang susunan dan ejaannya. Hindari menghapus kata-kata yang sudah dituangkan. Biarlah jeri jemarinya mengalir bak air yang mengalir tanpa ada hambatan.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah memperbanyak membaca karena dengan banyak membaca akan banyak kosa kata yang terekam dalam otak. Sehingga rekaman kosa kata tersebut dapat dengan mudah dimunculkan disaat menulis. Orang yang jarang membaca apalagi tidak pernah membaca akan mengalami kesulitan dalam memulai menulis karena ia miskin kosa kata.

Oleh karenanya, penting bagi penulis pemula membaca tulisan orang yang sudah mahir menulis agar dapat meniru gaya tulisan tersebut. Meniru disini bukan dari keseluruhan tulisan penulis handal tersebut. Karena kalau ini yang dimaksud maka tulisan kita dianggap tidak orisinil. Hanya hasil copy paste dari tulisan orang lain.

Setelah kita dapat meniru tulisan orang lain maka lambat laun kita bisa menciptakan gaya sendiri. Bagi pemula tentu tidak mudah memiliki gaya menulis yang khas. Karena merangkai kata menjadi paragraf saja sulitnya minta ampun apalagi menciptakan gaya. Gaya tulisan akan muncul dengan sendirinya seiring dengan seringnya kita menulis.

Kegiatan menulis harus terus dilakukan secara konsisten setiap hari. Para pemberi mutivasi menulis berbeda-beda tentang berapa lama latihan yang harus dilakukan setiap harinya. Ada yang menyarankan menulis selama 30 menit perhari dan ada pula yang menyarankan 15 menit cukup untuk berlatih menulis. Masalah waktu tidak terlalu penting. Yang terpenting konsisten menulis setiap hari bisa 15 menit atau 30 menit. Hal ini bergantung tentang jadwal dan suasana hati dari kita masing-masing.

Para pemberi motivasi juga berbeda tentang berapa hari kita bisa merasakan hasil dari menulis. Ada yang mengatakan dengan konsisten melakukan latihan menulis selama 41 hari sudah bisa dirasakan kemajuan menulis seseorang. Setelah berlatih selama 41 hari secara konsisten bisa kita rasakan dalam diri kita bahwa menulis terasa semakin mudah. Kesulitan yang kerap kali menghantui diri kita dalam menulis relative tidak besar.

Gambar: pixabay

Ada pula yang mencukupkan pada 30 hari. Berlatih selama 30 hari sudah cukup untuk merasakan kemajuan dalam merangkai kata. Sebenarnya masalah kadar waktu yang harus kita lewati tidak terlalu penting. Yang terpenting terus menulis setiap hari dan rasakan sendiri kemajuan yang sudah dicapai.

Itulah yang saya dapatkan dari mbah google. Mulai saat itu saya mulai konsisten menulis walaupun tulisan saya belum layak. Setiap hari saya menulis satu halaman entah berapa menit yang saya gunakan untuk menulis satu halaman. Saya tidak membatasi degan menit-menitan. Yang saya buat patokan adalah satu halaman. Sesibuk apapun, saya usahakan untuk menulis setiap hari.

Dan alhamdulillah setelah kurang lebih 15 hari saya melakukan latihan secara konsisten saya merasakan ada kemujuan dalam diri saya. Kemajuan yang sudah saya capai tersebut membuat saya semakin bersemangat untuk terus menulis tanpa henti.