Tak Kuat Menahan Cemburu, Aspari Tebas Muksin Dengan Celurit


Tak Kuat Menahan Cemburu, Aspari Tebas Muksin Dengan Celurit

KOKOPNEWS.ID - Kasus pembunuhan terhadap Muksin, warga Dusun Pacenan, Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan pada Jumat, 13 Januari 2016 akhirnya menemui titik terang. 

Pihak kepolisian berhasil mengungkap pelaku pembunuhan yang didasari oleh cemburu tersebut. Lelaki berumur 54 tahun yang ditemukan tidak bernyawa di tengah sawah itu dibunuh oleh Aspari, 58  tahun yang merupakan tetangga korban.

Kepala Bagian Humas Polres Bangakalan, Ajun Komisaris Bidaruddin mengatakan, Aspari ditangkap di rumah kepala desa, sebagaimana dikutip dari liputan6.com.

Kejadian berdarah itu berawal dari saat Aspari mau pergi ke suatu tempat yang kebetulan melewati persawahan, tempat Muksin bekerja. Melihat Muksin tengah sendirian, Aspari  mengingat kejadian beberapa waktu yang silam, mengenai gosip yang menyebar bahwa istrinya melakukan perselingkuhan dengan Muksin.

Karena tidak kuat menahan emosi akhirnya Aspari kembali ke rumah untuk mengambil celurit dan kembali ke tempat dimana Muksin berada. Sementara itu Muksin tidak menyadari kedatangan Aspari. Setelah mendekati Muksin, tanpa pikir panjang Aspari langsung menebaskan celuritnya pada area perut dan leher korban.

Melihat korban sudah tidak bernyawa, pelaku langsung meminggalkan tempat dan menuju rumah kepala desa dengan membawa celurit yang penuh dengan darah.

Pelaku menceritakan semua perbuatannya pada kepala desa. Setelah mendengar pengakuan pelaku, kepala desa melaporkannya kepada kapolsek melalui telepon. Tak lama kemudian petigas dari kepolisian menagkap pelaku.

Atas perbuatannya, Aspari dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal pidana seumur hidup.

Tulis email anda untuk berlangganan update berita gratis: