Diduga Sebagai Buntut Pilkades, Sekdes Banyuning Laok Jadi Korban Pembacokan Dua Orang Tak Dikenal


Diduga Sebagai Buntut Pilkades, Sekdes Banyuning Laok Jadi Korban Pembacokan Dua Orang Tak Dikenal

KOKOPNEWS.ID - Pembacokan menggunakan senjata tajam (sajam) seperti Celurit, Parang dan lain senagainya kerap terjadi di Madura. Yang terbaru, Pembacokan oleh dua orang tak dikenal menimpa Basid 35 tahun, warga desa Banyuning Laok, Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan, Madura pada Sabtu 14 Januari 2017 sekitar pukul 17.00.

Pembacokan yang menimpa sekretaris desa (sekdes) Banyuning ini terjadi di jalan Raya Geger Kabupaten Bangkalan saat ia dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Tanpa diduga sebelumnya tiba-tiba ada dua orang yang tak dikenal memepet korban lalu membacoknya hingga bercucuran darah. Setelah melakukan aksinya kedua pelaku langsung meninggalkan tempat kejadian.

Dalam keadaan luka parah korban berhenti di rumah warga untuk minta pertolongan. Oleh warga korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkalan. Namun karena kondisinya cukup parah pihak rumah sakit menganjurkan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Soetomo Surabaya.

Sampai berita ini dilansir motif pelaku masih belum diketahui. Pihak kepolisian masih berusaha melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif yang melatarbelakangi pembacokan ini. 

Namun, diduga kejadian tersebut sebagai buntut dari penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang II pada bukan Oktober tahun lalu.

Hal ini sebagaimana rumor yang berkembang di masyarakat Banyoning Laok. Menurut penuturan seorang warga yang tidak mau disebutkan identitasnya, Korban adalah orang yang dekat dengan kedua calon kepala desa yaitu Syafii dan Marid, 

Sebagaimana diketahui Pilkades Banyuning diikuti oleh tiga pasang calon, disamping kedua calon diatas ada satu lagi calon banyangan yang sengaja dicalonkan oleh Marid.

Kondisi desa Bamyuning sempat memanas. Penyebabnya Basid, sebagai korban menahan surat domisili Syafii. Setelah ditanyakan oleh tim pendukungnya, Basid sempat menghilang. 

Tulis email anda untuk berlangganan update berita gratis: