Penulis Pemula Tiba-Tiba Berhenti Menulis, Ini Solusinya!
kokopnews, Penulis Pemula Tiba-Tiba Berhenti Menulis, Ini Solusinya!- Menulis merupakan kegiatan menuangkan gagasan menjadi tulisan yang dapat dinikmati oleh orang lain. Bila sebelumnya, gagasan itu berada di otak dan belum runtut maka dengan dituangkan kedalam bentuk tulisan menjadi terstruktur dan runtut.
Kegiatan ini memerlukan latihan sesering mungkin karena kita tidak lahir dalam keadaan mahir mengeluarkan gagasan menjadi sebuah tulisan. Jikapun ada diantara kita yang lahir dengan bakat menulis itupun tidak secara otomatis langsung bisa menulis. Perlu menjalani latihan setiap hari. Hanya bedanya orang yang mempunyai bakat relative lebih mudah dalam melakukan latihan menulis.
Gambar : https://pixabay.com |
Kegiatan ini memerlukan latihan sesering mungkin karena kita tidak lahir dalam keadaan mahir mengeluarkan gagasan menjadi sebuah tulisan. Jikapun ada diantara kita yang lahir dengan bakat menulis itupun tidak secara otomatis langsung bisa menulis. Perlu menjalani latihan setiap hari. Hanya bedanya orang yang mempunyai bakat relative lebih mudah dalam melakukan latihan menulis.
Memulai menulis tentu sangat mudah. Tidak banyak syarat yang perlu dipenuhi untuk memulai menulis. Dengan modal kemauan dan action seseorang sudah bisa memulai kegiatan ini. Yang sulit adalah konsisten menulis setiap hari. Kebanyakan dari kita yang masih pemula semangat menulis terlampau menggebu-gebu diawalnya namun ditengah jalan berhenti mendadak. Penyebabnya tentu bervareasi. Ada yang berhenti menulis karena kehilangan motivasi, ada juga yang merasa tidak mood dan yang sering terjadi tidak mempunyai ide yang akan dijadikan tulisan.
Untuk memecahkan masalah yang pertama yaitu hilangnya motivasi menulis tentu yang harus dilakukan adalah banyak membaca perjalanan penulis terkenal. Penulis terkenal tidak ujug-ujug lahir dengan kemampuan menulis. Dia potang-panting menghasilkan karya yang memakan waktu lama hingga akhirnya dia sampai pada fase meraih apa yang diinginkan yaitu menjadi penulis yang menginspirasi orang banyak.
Penulis terkenal juga pernah mengalami seperti yang dialami oleh mereka yang baru saja memulai menulis. Ada proses panjang yang dilalui dengan penuh tantangan. Bahkan ketika karya sudah jadi namun berkali-kali dia harus lebih bersabar karena puluhan kali karyanya ditolak penerbit. Namun hal itu dia anggap sebagai proses menuju kesuksesan yang sesungguhnya yang tidak bisa dilalui kecuali dengan semangat tinggi. Motivasi sebagai pendorong untuk terus berkarya dia jaga sebaik mungkin. Sehingga ketika menemui rintangan dia anggap sebagai ujian agar senantiasa berproses memperbaiki karyanya.
Untuk menghasilkan karya yang bernilai tinggi memang memerlukan koreksi dan seleksi yang ketat agar karya tersebut betul-betul menjadi karya yang diakui oleh orang banyak. Coba bayangkan ketika ada seseorang menghasilkan karya yang langsung diterbitkan oleh penerbit tanpa melalui seleksi yang ketat bisa dipastikan karyanya tidak akan laku. Karena pada saat proses menghasilkan tulisan tersebut tidak banyak mengalami perbaikan-perbaikan.
Intinya, orang yang baru memulai menulis sudah pasti akan mengalami yang namanya menurunnya motivasi menulis atau bahkan kehilangan motivasi tersebut. Ini sudah biasa terjadi pada mereka yang baru saja menulis. Bahkan mereka yang saat ini banyak menhasilkan karya yang laku di pasaran dulu pernah mengalami hal yang sama. Jadi tidak usah cemas dengan menurunnya motivasi. Jika dalam keadaan tertentu kita kehilangan motivasi maka bisa membaca perjalanan menulis penulis terkenal.
Penyebab kedua seseorang berhenti menulis karena merasa tidak mood. Mood memang sangat berpengaruh pada psikologi seseorang. Jika mengalami masalah tentu kegiatan menulis akan terganggu. Hal ini sudah biasa terjadi pada siapa saja. Masalah adalah ujian agar seseorang berproses semakin dewasa. Bahkan hidup tanpa masalah sepertinya kurang menggairahkan. Bisa dibilang masalah ibarat bumbu yang bisa menyedapkan makanan. Bisa dibayangkan jika masakan tanpa garam, akan terasa hampa dan tidak enak dimakan. Begitu pula dalam kehidupan. Masalah yang menimpa bukan untuk membuat kita terpuruk. Sebaliknya adalah untuk menjadikan kita semakin dewasa dan bijak dalam menjalani kehidupan yang sementara ini.
Jadi, perasaan tidak mood menulis jangan dijadikan alasan untuk berhenti menulis. Memang dalam keadaan tidak mood sangat sulit melaksankan aktivitas menulis ini. Oleh karenanya untuk sementara carilah tempat yang membuat mood kita kembali pulih. Referesing ke tempat-tempat yang bisa membuat kita menjadi rileks. Dalam keadaan mood tidak baik jangan paksakan menulis dulu. Namun bukan bererti berhenti total. Untuk sementara kegiatan menulis bisa ditunda dengan mencari hiburan yang menyenangkan.
Ketiga yang menyebabkan seseorang berhenti menulis adalah tidak adanya ide yang akan ditulis. Ide adalah inti atau nyawa dari sebuah tulisan. Tanpa ide tentu tidak akan pernah terbentuk yang namanya tulisan. Oleh karenanya untuk menulis ide harus tersedia terlebih dahulu. lantas bagaimana ketika kita ingin menulis tiba-tiba ide yang akan ditulis hilang dari peredaran.
Pada dasarnya ide tulisan sudah berseleweran di sekeliling kita. Setiap hari kita beraktivitas mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Dalam Bus juga seringkali kita menemui orang atau keadaan yang aneh atau lucu yang bisa dijadikan bahan menulis. Di Terminal kita melihat pengemis yang pura-pura cacat padahal sebenarnya tidak demikian. Dia menjadi pura-pura cacat hanya untuk mengelabuhi orang yang melihat sehingga menjadi iba yang pada akhirnya memberinya recehan.
Tidak hanya, itu setiap hari di televisi kita disuguhi berbagai berita baik nasional atau internasional. Mulai dari persoalan artis sampai dengan masalah politik nasional. Sangat tidak mungkin kalau kita tidak menulis dengan alasan tidak ada ide. Jadi ide berada dimana-mana tinggal bagaimana kita melatih kepekaan kita dalam melihat realitas.