TKN: Propaganda Hoax Jadi Pembunuhan Karakter Jokowi, Harus Dilawan!

TKN: Propaganda Hoax Jadi Pembunuhan Karakter Jokowi, Harus Dilawan!

KOKOPNEWS.ID - Capres petahana Joko Widodo belakangan tampil 'garang' untuk melawan serangan yang selama ini diarahkan kepadanya. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyebut proganda hoax memiliki dampak yang cukup besar sehingga perlu dilawan.

"Dari propaganda atau hoax yang ditebar, semisal soal Jokowi itu PKI, Jokowi itu utangnya banyak, Jokowi itu antek asing dan aseng, dan juga Jokowi itu kriminalisasi agama. Dari semua itu kan nggak ada faktanya, semua bohong," ungkap Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding kepada wartawan, Selasa (5/2/2019).

Isu Jokowi adalah PKI sudah berkali-kali dibantah, baik oleh capres nomor urut 01 itu sendiri, maupun tim suksesnya. Karding juga membanggakan Jokowi yang taat terhadap ajaran Islam, sehingga tidak mungkin bagian dari PKI.

"Dan alhamdulillah Ibunya Pak Jokowi adalah orang yang berjilbab, taat beragama, islamnya jelas. Pak Jokowi sendiri islamnya jelas. Taat ibadahnya, bisa ngaji, bisa salat, bisa imam," sebut politikus PKB itu.

Mengenai isu antek asing, menurut Karding, juga sudah terbantahkan dengan cara Jokowi mengambil pengelolaan aset Indonesia oleh Asing. Ia memberi contoh soal Blok Rokan dan Mahakam, serta Freeport.

"Risiko politiknya luar biasa bagi Pak Jokowi. Kapal-kapal asing tidak lagi beroperasi karena ketegasan Pak Jokowi. Kemudian disebut antek aseng padaha jumlah tenaga kerja asing sangat kecil, hanya 0,03% dari jumlah penduduk kita, orang asing yang bekerja di sini," kata Karding.

"Dibanding di Arab Saudi, di Qatar, bahkan Malaysia. Lebih banyak kita mengirim tenaga kerja ke luar negeri daripada orang asing bekerja di kita. Apalagi di zaman Pak Jokowi semakin ketat, hanya yang memiliki keterampilan yang bisa masuk, di luar itu nggak bisa," lanjutnya.

Karding juga membantah keras tuduhan kriminalisasi ulama yang dituduhkan kepada pemerintahan Jokowi selama ini. Ia menyatakan Jokowi sangat menaruh perhatian terhadap ulama, bahkan memilih cawapres KH Ma'ruf Amin sebagai salah satu bentuk dari perhatian itu.

"Ponpes, madrasah diperhatikan, dibangun, infrastrukturnya diperbaiki semuanya. Guru-gurunya mulai ditingkatkan kesejahteraannya. Itu bentuk perhatian Pak Jokowi. Utang belum melampaui batas, baru 29% dari PDB kita, dan utang hari ini diarahkan ke hal-hal yang sifatnya produktif seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan sebagainya," tambah Karding.

Selama ini, kubu rival Jokowi disebut selalu menarasikan isu-isu kebohongan yang mendiskreditkan Jokowi. Karding menyebut, strategi propaganda hoax itu berhasil mempengaruhi sejumlah orang sehingga merugikan Jokowi sebagai capres, maupun sebagai pribadi.

"Semua dinarasikan sedemikian rupa yang akhirnya menurut survei ada 9 juta orang yang percaya, ini kan artinya mengajari, menjejali rakyat dengan berita bohong, akhirnya mereka percaya. Bisa saja 9 juta terus dijejali tanpa perlawanan akan bertambah," sebutnya.

Untuk itu, perilaku menyebar hoax ini dinilai harus dilawan. TKN dipastikan akan terus membantu Jokowi untuk melawan hoax-hoax tersebut.

"Jadi kerugian bukan hanya kepercayaan ke Pak Jokowi menurun tetapi juga pembunuhan karakter ke Pak Jokowi, fitnah dan oleh agama sangat dilarang. Ini propaganda dan narasi yang dibangun dan merugikan kita dan merugikan sebagai bangsa. Makanya serbuan hoax ini harus dilawan," tegas Karding. [detik]

Tulis email anda untuk berlangganan update berita gratis: