Anda Penulis Pemula? Baca Artikel Ini!
KokopNews, Anda Penulis Pemula? Baca Artikel Ini! - Kendala yang sering menimpa penulis pemula adalah tidak adanya ide yang akan ditulis. Jika pun ide itu kadang sudah ada penulis pemula kesulitan mengembangkannya. Sehingga tidak jarang penulis pemula memilih berhenti belajar menulis karena dia menganggap bahwa menulis itu butuh keahlian sementara dirinya merasa tidak punya keahlian itu. Buktinya dia kesulitan merangkai kata menjadi tulisan yang baik.
Mula-mula memang setiap orang yang akan menekuni dunia penulisan harus mempunyai keinginan yang kuat sehingga dengan keinginan tersebut seseorang dapat terdorong untuk selalu konsisten menulis. Konsistensi ini penting pada semua bidang termasuk dalam dunia penulisan. Tanpa konsistensi maka keinginan hanya tinggal keinginan yang tidak akan menghasilkan apa-apa.
Keinginan yang menggebu-gebu menjadi penulis hanya menjadi modal awal yang tidak akan berarti apa-apa jika tidak disertai latihan terus menerus setiap hari. Pada dasarnya menulis itu bukan keahlian yang hanya dimonopoli oleh mereka yang setidaknya jurnalis, guru bahasa Indonesia atau orang yang setiap harinya bersentuhan dengan dunia penulisan. Bahkan guru bahasa Indonesia pun tidak menjamin yang bersangkutan bisa menulis.
Jadi, kunci sukses belajar menulis adalah latihan setiap hari. Memang ada sebagian orang yang mempunyai bakat menulis yang dimiliki sejak lahir. Hanya saja, bakat yang dimiliki tersebut perlu ditempa dengan latihan. Bahkan bakat yang dimiliki seseorang hanya menyumbang 20 persen bagi kesuksesannya, sisanya adalah latihan tiada henti.
Kembali ke masalah kesulitan menemukan ide. Sebenarnya ide tulisan banyak berserakan disekeliling kita bahkan dalam diri kita tersimpan berjuta-juta ide. Hanya saja memang perlu kepekaan agar apa yang ada disekeliling kita tersebut menarik perhatian kita. Orang yang terbiasa menulis atau orang yang sudah ahli menulis, suatu peristiwa yang menurut kebanyakan orang tidak menarik perhatian justru bagi dia merupakan sesuatu yang berharga dan jika ditulis akan menginspirasi orang banyak. Sebaliknya bagi kebanyakan orang peristiwa tersebut tak ubahnya sebuah kejadian yang biasa terjadi sesuai dengan hokum alam.
Hal tersebut menandakan penulis yang sudah handal mempunyai kepekaan yang tinggi sehingga kejadian yang menurut kebanyakan orang dianggap biasa justru baginya merupakan kejadian yang luar biasa.
Jadi, bisa ditarik kesimpulan, untuk memudahkan kita menemukan ide salah satunya harus melatih kepekaan dalam melihat realitas disekitar kita. Kepekaan ini akan membuat kita kaya akan sudut pandang dalam melihat realitas. Kekayaan sudut pandang inilah yang nanti membuat kita unik karena bisa melihat sebuath peristiwa melalui sudut pandang yang tidak disangka oleh kebanyakan orang.
Maka, bagi penulis pemula tidak usah jauh-jauh mencari ide. Sebagaimana yang telah tersebut diatas ide sudah ada disekeliling kita. Yang perlu dilakukan adalah mengamati dunia sekitar dengan penuh perhatian. Sesederhana apapun peristiwa yang kita jumpai harus bisa membuat kita mencari sudut pandang yang tidak dimilki oleh orang kebanyakan. Dengan begitu, maka kita tidak sulit lagi menemukan ide.
Kendala berikutnya yang sering menimpa penulis pemula adalah sulitnya mengembangkan ide yang sudah ada. Kendala ini merupakan lanjutan dari yang pertama. Ketika penulis pemula bersusah payah mencari ide maka tugas selanjutnya menuliskan ide tersebut. Namun masalahnya ide yang sudah ditulis sulit dikembangkan. Dalam hal ini ada tips untuk memecahkan kendala tersebut yang mungkin bisa dipraktekkan oleh mereka yang baru saja menekuni bidang kepenulisan.
Yang pertama, menerapkan metode menulis bebas. Sesuai dengan namanya, menulis bebas adalah menulis semua apa yang ada di kepala tanpa menghiraukan sususan, tanda baca atau teori tentang menulis. Dalam metode ini seseorang dituntut menuliskan apapun yang singgah di kepala. Tentang masalah sususan, tanda baca atau menabrak teori menulis yang dijelaskan oleh para ahli, untuk sementara hiraukan saja.
Pada metode ini seringkali penulis pemula mengalami tantangan. Yaitu ketika melihat hasil tulisannya jelek dia merasa gagal sehingga semangat menulis yang dimiliki menurun. Hal ini disebabkan oleh pikirannya sendiri yang membayangkan bahwa menulis itu mudah. Disamping itu, dia selalu membandingkan tulisannya dengan tulisan orang yang memang sudah mapan dibidang kepenulisan. Padahal sebagai pemula dia harus berpikir realistis. Sangat tidak masuk akal apapila latihan yang dilakukannya beberapa hari harus menghasilkan tulisan yang sama baiknya dengan tulisan penulis profesiaonal.
Oleh karenanya, pada tahap pemula yang baru saja memulai menulis dengan metode menulis bebas, yang paling penting adalah berlatih terus menerus dengan menulis setiap hari tentang topic apa saja yang menarik perhatiannya tanpa memperdulikan kualitas tulisan yang dihasilkan. Dengan seiring berjalannya waktu otak dan jari jemarinya akan semakin lancar.