Untuk Menghemat Air, Wanita Di China Harus Kencing Berdiri


Untuk Menghemat Air, Wanita Di China Harus Kencing Berdiri

KOKOPNEWS.ID - Krisis air yang sering terjadi diberbagai daerah di Indonesia lebih-lebih di Madura yang biasanya kalau masuk musim kemarau sumber air menjadi kering juga melanda negara-negara di belahan dunia tak terkecuali China.

China merupakan negara dengan populasi atau jumlah penduduk  terbanyak di dunia yaitu sekitar 1.37 miliar jiwa. Jumlah penduduk yang sangat banyak ini menyebabkan krisis air karena ketersediaan air tidak seauai denagan jumlah penduduk di daerah tersebut. 

Krisis air di China kali ini merupakan yang terparah. Bahkan masyarakat tak menyangka akan separah ini.

Oleh sebab itu, berbagai cara dilakukan untuk mengatasi masalah minimnya ktersediaan air ini. Solusi yang tidak umum dan dianggap aneh adalah apa yang dilakukan oleh salah satu universitas di Negara China yaitu Xi'an University. 

Universitas ini menerapkan cara buang air kecil berdiri bagi para perempuan sebagaimana yang biasa dilakukan oleh para lelaki. Hal ini dilakukan untuk menghemat air. 

Senagaimana dilansir dari liputan6.com yang mengutip dari shanghaiist.com langkah ini dilakukan oleh pihak universitas karena dianggap merupakan solusi jitu untuk mengatasi minimnya air.

Dengan pola buang air kecil berdiri ini akan menghemat banyak air. Berbeda dengan kloset duduk yang biasa digunakan dimana seorang wanita membutuhkan banyak air untuk sekali buang air kecil.

Pola ini sangat berbeda dengan sebelumnya dimana di toilet model  baru ini disediakan alat bantu berbahan kertas. Dengan alat bantu ini para wanita dapat membuang urin langsung ketempat pembuangan.

Bisa dibilang pola baru ini lebih simpel karena tidak perlu membersihakan kemaluannya dan juga tidak perlu menyiram kloset sebagaimana biasanya.

Karena pola ini masih baru diterapkan, tentu butuh penyesuaian bagi para wanita yang baru mencobanya.

Memang dari sisi kebersihan pola ini sangat tidak higienis tapi pihak universitas tetap menerapkan hal tersebut karena menurutnya hal itu terbilang aman.

Dan semenjak kebijakan ini diterapkan, Xi'an University berhasil menghemat air lebih dari 160 ton setiap harinya. Melihat keberhasilan ini, pemerintah daerah ditempat itu akan mencoba menerpakan juga pada beberapa daerah. Sampai saat ini toilet wanita berdiri ini banyak dijumpai dibeberapa sudut kota di Negara China. [Liputan6]

Tulis email anda untuk berlangganan update berita gratis: