Ketua Umumnya Dilaporkan Ke Polisi, Politisi PDIP Panik


Ketua Umumnya Dilaporkan Ke Polisi, Politisi PDIP Panik

KOKOPNEWS.ID -  Pidato Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri yang diduga mengandung penistaan agama akhirnya masuk ke ranah hukum.

Hal itu terjadi, setelah Humas LSM Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penistaan Agama, Baharuzzaman melaporkan putri Bung Karno itu ke Polisi. 

Kepolisian pun bersedia untuk menindaklanjuti laporan tersebut seperti laporan pada umumnya. Namun yang menjadi pertanyaan, kapan terlapor yaitu Megawati akan dipanggil. 

Setelah adanya laporan tersbut, kader PDI P menunjukkan sikap panik. Padahal sebelumnya Hasto Kristianto, Sekretaris Jendral PDIP menantang Habib Rizieq untuk melaporkan megawati ke polisi. Namun setelah ada orang yang melaporkan kok tiba-tiba panik. Haduuuh.

Andreas Hugo Perera, selaku ketua DPP PDIP langsung bersuara bahwa pelapor tidak memahami isi pidato Megawati secara utuh. Disusul berikutnya komentar Aryo Bimo yang menganggap pidato samg ketum disalah pahami. Bahkan Aryo membawa-bawa tetangganya yang disebutnya keturunan arab, tidak tersinggung dengan pidato Megawati.

Dan yang paling kelihatan panik dan kebakaran jenggot adalah Eva Sundari. Eva langsung melayangkan dugaan bahwa ada pihak yang menyuruh pelapor untuk melaporkan Megawati.  Lho, Eva mungkin tidak update baca berita sehingga ia begitu bersemangat menduga-duga.

Kalau ia mengikuti perkembangan berita harusnya ia juga bereaksi atas dilaporkannya Silviana Murni, Cawagub DKI Jakarta mendampingi Agus Harimurti Yudhoyono, oleh orang yang tak jelas identitasnya ke polisi. Kenapa PDIP diam saja. Begitu ketumnya dilaporkan malah menuduh ada orang yang menyuruh pelapor untuk mempolisikan sang ketum.

Weleh-weleh..PDIP semakin tidak jelas. Katanya partai besar tapi kok kelihatan panik ketika berurusan dengan hukum. Cemen.

Atau jangan-jangan PDIP mempunyai kebiasaan menyuruh orang untuk melaporkan orang yang tidak disukaiya. Sehingga ketika pihaknya dilaporkan ke polisi langsung menuduh ada yang menuruh, sesuai kebiasaannya selama ini.

Setelah mendengar suara-suara ketakutan dari kader PDIP diatas, sekarang mari kita tunggu komentar dari sang Sekjen, Hasto Kristianto yang beberapa waktu lalu menantang Habib Rizieq untuk melaporkan Janda Taufiq Kemas itu kalau berani. Kira-kira apa yang akan keluar dari mulutnya. Apakah sama dengan komentar kader cemen diatas? Kita tunggu saja.

Yang jelas, di negara ini tidak ada orang yang kebal hukum. Ini juga sering dilontarkan pejabat dan simpatisan PDIP ketka ada orang yang melaporkan Habib Rizieq. 

Tak bisa membayangkan jika suatu saat Megawati bolak balik ke kantor polisi untuk mempertanggung jawabkan pidatonya.

Dan yang tidak kalah pentingnya, beranikah kepilisian memanggil Megawati? 

Ayo, dorong polisi untuk menjebloskan penista agama ke penjara.

Tulis email anda untuk berlangganan update berita gratis: