Tangisan Ahok

KokopNews, Artikel- Sidang perdana kasus penistaan agama yang dengan terdakwa Basuki Tjahja Purnama alias Ahok sudah digelar.  Sebagaimana diberitakan sidang ini diputuskan terbuka untuk umum setelah sebelumnya terjadi pro dan kontra apakah sidang ini digelar terbuka atau tertutup.  

Ditengah pro kontra tersebut muncul solusi jalan tengah bahwa sidang digelar terbuka namun tidak disiarkan oleh televisi.
Namun sebelum sidang dimulai pengadilan negeri jakarta memutuskan sidang digelar terbuka dan boleh disiarkan televisi. 

Dengan digelarnya sidang kasus yang menyita perhatian seluruh masyarakat masional bahkan internasional ini tentu masyarakat umum bisa mengawasi secara langsung baik hadir ke tempat sidang atau melalui televisi.

Lepas dari dampak yang akan ditimbulkan dengan digelarnya sidang secara terbuka sebagaimana yang dikhawatirkan oleh kelompok yang kontra sidang terbuka disini penulis tidak terlalu tertarik dengan hal tersebut.  Sebab keputusan sudah diambil oleh pengadilan negeri jakarta dan sidang perdana sudah digelar.

Yang menarik adalah ekspresi terdakwa Ahok yang menangis saat membacakan nota pembelaannya dihadapan majlis hakim.  Tangisan Ahok ini langsung menjadi viral di media sosial.  Ada yang terharu yaitu kelompok yang selama ini menjadi pendukung Ahok.  Bersamaan dengan itu banyak pula yang justru menganggap air mata Ahok ini sebagai akting belaka untuk mendapatkan simpati dari masyarat dan tentu dari majlis hakim agar dakwaan yang dibacakan jaksa  ditolak untuk keseluruhan.

Yang lebih parahnya lagi ada sebagian netizen yang menganggap tangisan Ahok sebagai bentuk kampanye terselubung.  Anggapan ini juga dipertegas oleh sebagian politisi di senayan.

Dari hal tersebut tentu wajar-wajar saja jika tangisan Ahok mendapatkan olok-olok dari masyarakat.  Karena selama ini Ahok terkenal kejam dan tidak mempunyai kepekaan melihat penderitaan rakyat kecil.  Lihat saja korban penggusuran yang nangis histeris namun Ahok tidak mempunyai rasa iba sedikitpun dan tetap bersiteguh atas pendiriannya bahwa penggusuran yang dilakukan sudah sesuai prosedur. 

Ahok sama sekali tidak menampilkan rasa kepeduliannya melihat rakyatnya sendiri digusur tidak secara manusiawi.  Nah,  sekarang ketika Ahok mengalami masalah hukum justru menampilkan seolah dirinya tidak bersalah dan apa yang dilakukannya di kepulauan seribu beberapa bulan yang lalu tidak ada niatan sedikitpun untuk menodai agama islam. 

Terlepas dari beragamnya respon masyarakat terhadap tangisan Ahok,  yang jelas sekarang kita bisa tahu bahwa sekeras apapun Ahok ternyata masih bisa nangis juga.  Setidaknya ada air mata yang mengalir di pipi Gubernur DKI non aktiv itu.

Sementara itu elaktabilitas Ahok terjun bebas setelah kasus penistaan agama yang menimpanya.  Sebelumnya dari berbagai survey hampir tidak ada calon yang bisa mengalahkan Ahok.  Bahkan kondisi tersebut sampai menyulitkan ketua umum PDIP Megawati.  Sehingga sempat ada rencana menarik Risma,  wali kota Surabaya untuk dijadikan calon gubernur walaupun pada akhirnya Megawati memutuskan mengusung Ahok.

Sebagaimana survey terbaru yang telah dipublikasikan elaktabilitas Ahok berada pada posisi buncit dibawah Agus dan Anise Baswedan.  Tentu dengan hasil survey yang mengecewakan tersebut Ahok akan mati-matian menaikkkannya kembali.  Mungkin saja tangisan di ruang sidang tersebut salah satu upaya untuk menaikkan citranya yang buruk sebagai penista agama. 

Tulis email anda untuk berlangganan update berita gratis: