Ancam Mundur, Prabowo Disebut Hendak Membangun Opini Korban Kecurangan
KOKOPNEWS.ID - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dinilai ingin membuat kesan dicurangi di Pilpres 2019. Hal itu terlihat dari beredar kabar Prabowo membuka peluang mengundurkan diri dari kontestasi Pilpres.
"Sepertinya ingin menciptakan alibi bahwa kalau kalah, ada yang salah," kata Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin, 14 Januari 2019.
Baca juga : Prabowo Terancam Pidana jika Mundur sebagai Capres
Ace mengaku heran dengan pola pikir Prabowo. Bila memang itu benar, kata Ace, bisa menegaskan kalau Prabowo selalu berpikir pesimistis.
"Bukan cara berpikir pihak yang selalu optimistis menghadapi pertarungan yang sehat di Pilpres 2019," ucap politikus Golkar itu.
Menurut Ace, Prabowo tidak bisa sembarang menuding ada kecurangan di Pilpres 2019. Terlebih, proses pencoblosan dan penghitungan suara juga belum dilakukan.
"Bertempur dulu secara sehat, lalu bicara soal kecurangan. Pilpresnya saja belum mulai," ucap dia.
Prabowo rencananya akan memberikan pidato malam nanti. Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Djoko Santoso memberi bocoran kalau Prabowo juga akan menyatakan mundur jika potensi kecurangan tak bisa dihindari.
"Memang supaya tidak terkejut, barangkali, kalau tetap nanti disampaikan Prabowo Subianto, pernyataan terakhir Prabowo Subianto adalah kalau memang potensi kecurangan itu tidak bisa dihindarkan, Prabowo Subianto akan mengundurkan diri," kata Djoko saat bertemu Gerakan Milenial Indonesia, Minggu, 13 Januari 2019. [Medcom]
Baca juga : Pidato 'Indonesia Menang', Prabowo Akan Bicara Kemungkinan Mundur, Sudah Ada Tanda-tanda Kalah?