Mantan Mentri Luar Negeri AS dan Seorang Aktris Siap Daftar Sebagai Muslim Jika Rencana Trump Mendata Warga Muslim Dilaksanakan


Mantan Mentri Luar Negeri AS dan Seorang Aktris Siap Daftar Sebagai Muslim Jika Rencana Trump Mendata Warga Muslim Dilaksanakan

KOKOPNEWS.ID - Wishington DC - Seorang aktris film dan mantan Mentri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Madeleine Albirght berjanji akan mendaftarkan diri sebagai Muslim jika Presiden terpilih, Donald Trump mendata warga Muslim di negara Paman Sam tersebut.

Mereka berdua, Politisi Madeleine, 79 tahun dan Mayim Bialik, seorang aktris siap untuk mendaftarkan diri sebagai muslim, sebagai bentuk protes atas rencana Trump yang akan mendata warga muslim tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Madeleine dalam akun Twetternya. Cuitan perempuan yang menjabat sebagai mentri Luar Negeri AS tersebut langsung mendapat dukungan puluhan ribu orang.

Cuitan tersebut muncul sebagai reaksi atas isu bahwa pemerintah AS dibawah kepeminpinan Trump berencana mengeluarkan kebijakan kontroversial yaitu melarang masuknya pengingsi dari Suriah, Yaman, Irak dan empat negara lainnya.

Namun, sampai saat ini belum ada yang menegaskan bahwa Trump akan betul-betul menerrapkan rencana pendataan warga Muslim AS tersebut. 

Seperti diketahui, Trump pernah melontarkan rencana untuk mendata warga Muslim AS dalam sebuah wawancara pada 2015 silam jika terpilih sebagai presiden AS menggantikan Obama. 

Sontak, rencana Trump tersebut menuai reaksi dari berbagai pihak. Sejumlah orang telah berjanji akan melakukan solidaritas terhadap warga Muslim As, setelah Trump berhasil memenangkan pemilu.

Cuitan Madeleine yang siap berada dibarisan warga muslim, diikuti oleh aktris Mayim Bialik. Dalam cuitannya, pemeran Sosok Amy Farrah Fowler dalam film seri The Big Bang Teori itu mendukung langkah Meleine. Ia menulis dalam akun twitternya bahwa ia seorang Yahudi dan siap mendaftar sebagai Muslim jika rencana Trump benar-benar dilaksanakan.

Saat ini banyak laporan yang menyebut bahwa Trump akan mengumumkan kebijakan gila tersebut pada Kamis waktu setempat.

Selain keduanya, banyak warga AS yang juga melakukan protes terhadap rencana Trump itu.

(detik.com)

Tulis email anda untuk berlangganan update berita gratis: