Dalam Menulis Jangan Menunggu Momen Yang Sempurna

KokopNews.blogspot.co.id, Dalam Menulis Jangan Menunggu Momen Sempurna- Bagi sebagian orang menulis merupakan kegiatan yang sulit. Tapi bagi sebagian yang lain, yaitu orang yang memang hoby menulis, kegiatan ini sangat menyenangkan. Bahkan tiada hari tanpa menulis. Sehingga setiap saat ia selalu mencari ide untuk bahan tulisannya. Sekecil apapun ide yang ditemukan, ia mengemasnya dengan apik sehingga menjadi tulisan yang layak dibaca dan bermanfaat untuk orang banyak.

Dalam menulis jangan menunggu momen sempurna
Gambar: www.pixabay.com
Bagi golongan pertama, sebanyak dan sebagus apapun ide yang singgah di otaknya tidak akan pernah menjadi tulisan, karena sejak dari awal mereka tidak punya niat dan keinginan untuk menuangkan isi pikirannya dalam bentuk tulisan. Kelompok ini memang tidak suka tidak mau menulis.

Selain dari dua kelompok diatas ada satu kelompok yang pada dasarnya mereka mereka mempunyai keinginan menulis tentang ide yang ada di dipikirannya, namun terkendala dengan kemampuan menulis yang masih minim.

Setiap membaca artikel dia selalu mempunyai pertanyaan-pertanyaan yang hendak diajukan atau mempunyai tanggapan bajk tanggapan menolak atau setuju dan ingin menguatkan artikel yang dibaca tadi, tapi apalah daya, dia tidak bisa menulis. Ide, gagasan, pengetahuan dan pengalaman sudah menumpuk di kepalanya dan siap untuk dibagikan kepada orang banyak, lagi-lagi dia tidak sanggup menuliskannya.

Akhirnya ia mencari tahu dengan melakukan browsing di internet, dia ketikkan kata kunci "cara memulai menulis, cara menulis atikel, cara menulis yang benar, cara mengembangkan ide, belajar menulis bagi pemula" dan kata kunci lainnya yang pada intinya dia mencari petunjuk atas problem yang sedang menimpanya.

Pada dasarnya menulis tidaklah sulit. Memang bagi pemula menulis bisa dibilang tidak mudah. Akan tetapi, sebagaimana pengalaman para penulis senior bahwa menulis itu urusan kebiasaan. Orang yang tidak bisa dan belum pernah belajar menulis jika mau memulai berlatih dan konsisten maka sangat mungkin untuk menjadi penulis.

Menulis tidak melihat profesi, bahkan tukang becak sekalipun berpotensi untuk bisa menulis. Kuncinya asal mempunyai keinginan dan mau memulai.

Bahkan orang yang bertahun-tahun menjadi guru bahasa Indonesia di sekolah belum tentu ia bisa menulis. Karena menulis berhubungan dengan praktek. Teori menulis yang sudah dihapalnya diluar kepala tidak akan berpengaruh apa-apa jika tidak ditindak lanjuti dengan latihan. Teori hanyalah tinggal teori yang hanya bisa digunakan untuk menjawab soal-soal bahasa Indonesia.

Sebaliknya, orang yang tidak tahu teori menulis, akan bisa membuat tulisan jika ia selalu rutin berlatih merangkai kata demi kata sehingga menjadi paragraf dan seterusnya sehinggu terbentuk tulisan panjang yang layak dibagikan pada orang lain.

Berikut ini akan saya bagikan tips menulis bagi pemula, lebih tepatnya bagi kelompok ketiga yang saya sebut diatas.

Untuk memulai menulis tentu harus disiapkan dulu ide yang akan dituangkan dalam tulisan itu. Ketika sudah ada maka kita tinggal menulis saja apapun kata yang terlintas di otak yang berkaitan dengan ide yang sudah dipilih tadi. Dalam beberapa menit katakanlah lima menit kita kometmen untuk tidak berhenti.

Hasil dari latihan ini sudah bisa ditebak yaitu pasti sangat jelek. Tapi jangan hiraukan itu sebab tidak ada pemula yang langsung bisa menulis sempurna. Namanya juga latihan, ya harus salah dong. Jika sebagai pemula langsung bisa menulis bagus, maka harus dipertanyakan, jangan-jangan tulisan itu bukab dihasilkan oleh otaknya sendiri tapi ada makhluk halus yang masuk ke dalam pikirannya pada saat dia menulis. Sehingga hasil dari yang ditulisnya itu merupakan tulisan makhluk halus.

Sekali lagi jangan hiraukan kesalahan ketik, alur tulisan yang tidak tuntut bahkan terkesan meloncat-loncat dan lain sebagainya. Ini latihan mas bro. Tidak usah galau dan sedih. Anda mempunyai keinginan dan menindak lanjuti dengan praktek itu sudah prestasi yang sangat luar biasa. Bahkan anda termasuk orang langka atau jarang. Ada ribuan bahkan jutaan orang yang hanya mempunyai keinginan saja tapi tidak kunjung mengeksekusi keinginan tersebut.

Selanjutnya hal yang paling harus diperhatikan oleh penulis pemula adalah jangan menunggu momen sempurna dalan menulis. Sebab momen sempurna itu sebenarnya tidak pernah ada. Semua momen di dunia adalah tidak sempurna. Kitalah yang menjadikan momen tidak sempurna itu menjadi sempurna.

Ketika mempunyai keinginan menulis dan ide sudah tersedia segeralah ekaekusi keinginan tersebut. Jangan ditunda laksanakan diwaktu itu juga. Dalam kondisi apapun anda asal tidak dalam keadaab ada di kamar mandi.

Jika ditunda sudah pasti ide itu akan hilang atau walaupun masih ada sudah tidak mempunyai keinginan lagi.

Menunggu momen sempurna ini banyak dilakukan oleh sebagian besar penulis pemula. Penyebabnya mungkin karena khawatir tulisannya akan jelek. Saya katakan dalam berlatih, tidak ada kata jelek. Penilaian jelek atau bagus diperuntukkan bagi tulisan orang yang memang sudah mahir menulis. Sedangkan bagi kita yang masih memulai semua tulisan bisa dibilang baik, tidak ada yang jelek. Sebab memulai menulis itu sudah prestasi yang tidak bisa diukur dengan apapun.

Oleh karenanya, ketika ide sudah tersedia langsung eksekusi, mulai dituliskan jangan menunggu momen sempurna karena momen sempurna hanya ada di akhirat kelak. Salam menulis.

Baca Juga Tugas Orang Yang Baru Masih Baru Dalam Dunia Blog

Tulis email anda untuk berlangganan update berita gratis: