TKN Yakin UAS Sowan Habib Luthfi-Mbah Moen Demi Hapus Citra Pro-Prabowo

TKN Yakin UAS Sowan Habib Luthfi-Mbah Moen Demi Hapus Citra Pro-Prabowo

TKN Yakin UAS Sowan Habib Luthfi-Mbah Moen Demi Hapus Citra Pro-Prabowo

KOKOPNEES.ID - Ustaz Abdul Somad (UAS) sowan Habib Luthfi bin Yahya, KH Maimun Zubair hingga bertemu Gus Sholah. Sekjen PPP Arsul Sani menyebut silaturahmi UAS ke para kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) bisa ditafsirkan macam-macam, dari segi agama hingga politik.

"Silaturahminya UAS kepada kiai-kiai sepuh NU memang bisa dimaknai atau ditafsiri dari banyak sisi. Mulai dari sisi agama dan kultural sampai dengan sisi politis," kata Arsul kepada wartawan.

Baca juga : Sowan ke Mbah Moen, Ustad Abdul Somad: Belajar Ilmu Tawadhu dari Beliau

Arsul lantas memerinci analisis segi agama dan kultural dari kunjungan UAS ke Habib Luthfi Bin Yahya hingga Mbah Moen. Menurutnya, UAS ingin memberi pesan kepada para ustaz muda tentang tradisi menghadap ulama senior.

Untuk diketahui, Ustaz Abdul Somad berbaiat tarekat ke Habib Luthfi dan belajar ilmu tawaduk ke Mbah Moen dalam kunjungannya ke Jawa Tengah.

"Dari sisi agama, UAS ingin menyampaikan pesan kepada beberapa ustaz muda yang 'di-ulama-kan' oleh segmen tertentu bahwa menghidupkan tradisi datang kepada ulama senior seperti zaman dulu itu perlu dilakukan kembali," ulas Arsul. 

Baca juga : Sambangi Habib Luthfi, Ustaz Abdul Somad Diajak Kokohkan Dakwah Lewat NU

"Dari sisi kultural, UAS ingin menyampaikan bahwa dirinya tidak meninggalkan NU dan tradisi-tradisinya. Kan sempet UAS ditolak di daerah-daerah tertentu yang merupakan kantong NU. Nah, dengan silaturahmi ini singkatnya UAS juga hendak menyampaikan dirinya juga bagian dari keluarga besar Nahdliyin," tutur Arsul.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin itu lanjut menganalisis sisi politik dari sowannya UAS ke Habib Luthfi hingga Mbah Moen. Menurut Arsul, UAS juga ingin mengirim pesan kepada para pendukung Prabowo tentang asosiasi politiknya.

"Dari sisi politis, sebenarnya UAS juga hendak mengirim pesan bahwa sosok dirinya yang diasosiasikan sebagai pendukung Prabowo itu tidak benar sebagaimana meme yang diedar-edarkan di mana gambarnya ada dalam barisan mereka yang dukung paslon 02. Kami meyakini bahwa UAS melihat realitas bahwa mayoritas umat Islam dan ulamanya sesungguhnya lebih memilih kepada Jokowi," sebut Arsul [detik]

Baca juga : Pendukung Kecewa Prabowo Tidak Shalat
Selengkapnya
Khofifah Ajak Kiai-Santri Solo Bersyukur Dukung Jokowi

Khofifah Ajak Kiai-Santri Solo Bersyukur Dukung Jokowi

Khofifah Ajak Kiai-Santri Solo Bersyukur Dukung Jokowi

KOKOPNEWS.ID - Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) Solo Raya mendeklarasikan dukungan untuk paslon 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. Ketua Dewan Pengarah JKSN Khofifah Indar Parawansa hadir dalam deklarasi itu.

Sekitar seribu peserta hadir dalam acara yang diselenggarakan di Sritex Arena, Solo, Sabtu (9/2/2019). Selain Khofifah, ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo juga mengikuti deklarasi.

Dalam sambutannya, Khofifah mengajak para peserta bersyukur dengan kondisi negara saat ini. Salah satunya karena banyaknya kawasan pertambangan yang kembali dikuasai Indonesia di era Jokowi, antara lain Blok Rokan, Blok Mahakam dan Freeport.

"Kalau dulu ini dikuasai asing, selalu di sebut lah katanya Pak Jokowi anti asing, pernah dengar? Ternyata faktanya sebaliknya. yang tadinya dikuasai asing, oleh Pak Jokowi dikembalikan ke pangkuan ibu pertiwi, Alhamdulillah," katanya.

"Saya yakin yang ada di ruangan ini adalah hamba-hamba Allah yang pandai mensyukuri nikmat Allah supaya Allah menambahkan kenikmatan yang lebih besar," imbuh Gubernur Jawa Timur terpilih itu.

Dia juga menyebutkan hasil kerja Jokowi yang menurutnya patut disyukuri, yakni jalan tol. Khofifah mengaku telah menjajal sendiri jalan tol dari Surabaya ke Semarang.

"Saya kemarin jajal sendiri tol dari Surabaya ke Solo, ternyata bisa tak sampai dua jam. Saya sampai ke Semarang ternyata 2,5 jam. Sampaikan kepada mereka yang kurang bisa mensyukuri atas nikmat Allah," katanya.

Setelah mendeklarasikan dukungan, para peserta secara bersama-sama menyanyikan lagu Jokowi Wae sambil mengibarkan bendera merah putih. Selain itu, panitia juga mengukuhkan kepengurusan JKSN Solo Raya dalam acara itu.

Ketua panitia sekaligus Sekretaris JKSN, Muhammad Andika, mengatakan JKSN tidak hanya dibentuk untuk kepentingan Pilpres. Namun JKSN akan terus bergerak mengawal pembangunan negara.

"Yang jelas ini jaringan bukan untuk kepentingan Pilpres saja, tapi untuk membangun konsolidasi umat ahlussunah wal jamaah untuk menyikapi problematika bangsa," pungkasnya. [detik]
Selengkapnya
Ribuan Kiai dan Santri di Solo Raya Deklarasi Pemenangan Jokowi-Ma'ruf

Ribuan Kiai dan Santri di Solo Raya Deklarasi Pemenangan Jokowi-Ma'ruf

Ribuan Kiai dan Santri di Solo Raya Deklarasi Pemenangan Jokowi-Ma'ruf

KOKOPNEWS.ID - Ribuan kiai dan santri yang tergabung dalam Jaringan Kiai-Santri Nasional (JKSN) Solo Raya mendeklarasikan pemenangan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di GOR Sritex Arena Solo, Sabtu (9/2/2019).

Deklarasi tersebut dihadiri oleh pendiri JKSN Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dan ibunda Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo. Selain itu, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Solo Her Suprabu, Ketua Tanfidziyah PCNU Solo, Muhammad Mashuri, dan sejumlah tokoh agama.

Ketua Pelaksana Deklarasi JKSN Solo Raya Muhammad Andika mengatakan, acara deklarasi di Solo dihadiri lebih dari 4.000 orang baik dari kiai, santri dari puluhan pondok pesantren (ponpes). “Sebanyak 4.000 orang kiai dan santri ini datang dari tujuh kabupaten dan kota se-Keresidenan Surakarta,” kata Muhammad Andika yang juga Sekretaris JKSN Solo Raya.

Menurut dia, acara deklarasi tersebut menunjukan komitmen JKSN sebagai pendukung dan pencinta pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. “Kami berikrar bersama-sama ke depan membangun jaringan se-Solo Raya untuk memenangkan pasangan pak Jokowi-Ma’ruf,” kata Andika.

Andika mengatakan, JKSN tersebut tidak hanya untuk kepentingan Pilpres 2019, tetapi juga untuk membangun konsolidasi umat Islam untuk menyikapi berbagai masalah bangsa, dan negara.

“Artinya, kami tidak hanya mempunyai hajat di dalam Pilpres, tetapi proses berikutnya juga untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Komitmen kami cinta Jokowi-Ma’ruf,” kata Andika. [inews]
Selengkapnya
Tersakiti Puisi Fadli Zon, 2.000 Santri di Kudus Gelar Aksi Bela Kiai

Tersakiti Puisi Fadli Zon, 2.000 Santri di Kudus Gelar Aksi Bela Kiai

Tersakiti Puisi Fadli Zon, 2.000 Santri di Kudus Gelar Aksi Bela Kiai

KOKOPNEWS.ID -  Ribuan santri yang tergabung dalam Aliansi Santri Bela Kiai (ASBAK) akan menggelar aksi di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Jumat (8/2/2019). Aksi ini merupakan buntut dari puisi politisi asal Gerindra, Fadli Zon berjudul ’Doa yang Tertukar’.

Koodinator Aksi M. Sa’roni mengatakan, rencananya pada Jumat siang ini ribuan santri akan menggelar aksi di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Sebanyak 2000 santri itu berasal dari pondok pesantren se-Kudus yang akan mengikuti aksi tersebut.

Baca juga : Remaja Tuntut Fadli Zon Minta Maaf Sebelum Ada Reaksi Lebih Besar dari Santri Mbah Moen

“Rencananya doa bersama nanti siang jam setengah dua di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus,” katanya saat dihubungi MuriaNewsCom, Jumat (8/2/2019).

Ia mengatakan, kiai adalah keistimewaan bagi para santri dan warga. Praktis kehormatan beliau wajib kami jaga. Karena itu, ia merasa perlu turun ke jalan dengan menggelar aksi berupa doa bersama atas penghinaan yang dilakukan Fadli Zon.

Baca juga : Samawi Tuntut Fadli Zon Minta Maaf Secara Terbuka ke Mbah Moen

”Hanyalah kepongahan yang mendorong dia untuk berani menghina kiai dalam bahasa bersayap seperti puisi. Karena itu, kami beritikad baik, menyalurkan pendapat dan menerapkan prinsip  Islam unttuk saling tabayun,” lanjutnya.

Sa’roni juga meminta, semua orang baik politisi ataupun warga menghentikan sikap ataupun perbuatan yang menghina kiai. Apalagi penghinaan itu dilakukan hanya karena berbeda pandangan politik.

Baca juga : Fadli Zon Bikin Puisi Doa yang Ditukar, Politikus Diminta Jangan Kurang Ajar kepada Ulama

“Hentikan sikap atau perbuatan yang tidak menghormati kiai hanya gara-gara beda pandangan politik,” tegasnya.

Sementara itu, dari pantauan di sekitar alun-alun hingga kini masih lengang. Arus lalu lintas terlihat masih lancar. Baik petugas kepolisian ataupun Satpol PP juga belum melakukan penjagaan dalam bentuk apapun.

Seperti diketahui, Fadli Zon yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI membuat gaduh setelah mengunggah puisi berjudul Doa Yang Tertukar. Puisi tersebut dibuat setelah KH Maemoen Zubair salah menyebut nama Joko Widodo saat berdoa kala menyambanginya.

Baca juga : TGB : Mbah Moen Guru Kita, Beliau yang Paling Tahu Maksud Doanya, Jangan Jadikan Amunisi untuk Memecah Belah

Dalam puisi tersebut, di bait pertama, ia menuliskan ”Doa sakral, seenaknya kau begal, disulam tambal, tak punya moral, agama diobral,” Kemudian di bait kedua, Fadli Zon menuliskan kata ‘kau’ dalam puisi Doa yang Ditukar.

“Doa sakral, kenapa kau tukar, direvisi sang bandar, dibisiki kacung makelar, skenario berantakan bubar, pertunjukan dagelan vulgar,” lanjut Fadli.

Nah, kata inilah yang memantik beragam komentar dan membuat banyak santri tersakiti. Meski tak menunjukkan nama mbah Maemoen, namun hal itu tersirat merendahkan kiai khos tersebut. Sontak hal itu membuat banyak kalangan berang. [Murianews]

Baca juga : Pendukung Kecewa Prabowo Tidak Shalatnya
Selengkapnya
TKN Jokowi: KPU Harus Tegas soal Aturan Konsultan Asing di Timses

TKN Jokowi: KPU Harus Tegas soal Aturan Konsultan Asing di Timses

TKN Jokowi: KPU Harus Tegas soal Aturan Konsultan Asing di Timses

KOKOPNEWS.ID - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tegas soal konsultan asing yang menjadi tim sukses pasangan calon Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum hanya warga Indonesia yang bisa masuk ke dalam tim sukses.

Baca juga : TKN Jokowi: Banyak Jejak Digital Prabowo Pakai Konsultan Asing

"Kalau bisa KPU tegas ketika ngomong gitu. Tegas, terapkan peraturannya kalau benar," kata juru bicara TKN, Arya Sinulingga kepada Okezone, Kamis (7/2/2019).

Isu konsultan asing ramai setelah Joko Widodo menuding ada timses yang menggunakan jasa konsultan asing.

Baca juga : Pendukung Kecewa Prabowo Tidak Shalat

Meski Jokowi tidak menyebut nama, Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menuding balik TKN Jokowi-Maruf yang menggunakan konsultan asing.

Namun Arya menekankan pihaknya tidak masalah dengan aturan KPU soal konsultan asing. Pasalnya dalam struktur TKN Jokowi tidak ada orang asing.

"Kalau kita sih enggak ada masalah ya," ujar Arya. [Okezone]
Selengkapnya